Yuk, Cari Tahu Perbedaan Chemical dan Physical Sunscreen di Sini!
Mungkin ada yang bingung saat memakai sunscreen. Kok, ada yang menyerapnya cepat, tapi ada juga yang menyerapnya lama dan meninggalkan residu putih (white cast). Ada juga yang terasa perih saat terkena mata, ada yang lebih gentle untuk mata. Perbedaan ini wajar karena kamu memakai jenis sunscreen yang berbeda, yaitu chemical sunscreen dan physical sunscreen. Munculnya kesadaran kamu untuk pakai sunscreen setiap hari sudah baik, jadi sekarang tinggal mengetahui perbedaan chemical dan physical sunscreen.
Bahayanya Paparan Sinar Matahari yang Berlebihan
Tahukah kamu kalau paparan sinar matahari yang berlebihan saat intensitasnya sedang tinggi sangat berbahaya buat kulit? Nggak cuma menyebabkan munculnya masalah-masalah kulit seperti terbakar dan hiperpigmentasi, tapi sinar matahari bisa membuat kulitmu menua lebih cepat dan yang paling parah adalah menyebabkan kanker kulit. Sekitar 90 persen dari penyebabnya adalah kandungan sinar UVA dan UVB yang ada di sinar matahari.
Radiasi sinar UV dapat membuat proses penuaan kulit berjalan lebih cepat dari normal, karena sinar UVA–yang memiliki gelombang paling panjang–dapat masuk sampai ke lapisan tengah kulit. Di sana, sinar UVA merusak jaringan kolagen yang penting untuk menjaga kulitmu tetap muda. Nggak cuma itu, sinar UV ini juga memicu oksidasi di sel-sel kulit dan membentuk radikal bebas yang merusak sel-sel kulit. Ini membuat sinar UVA disebut dengan sinar UV aging.
Lalu bagaimana dengan sinar UVB? Karena gelombangnya lebih pendek, maka kerusakan yang dibuat sinar UVB terjadi di permukaan kulit dan dalam waktu yang lebih cepat. Kulit yang terbakar (pada kulit yang terang), kulit yang menggelap (pada kulit yang medium dan gelap), serta kulit melepuh merupakan bentuk kerusakan dari sinar UVB. Sama seperti sinar UVA, sinar UVB juga dapat merusak sel-sel yang ada di permukaan kulit. Karena bentuk kerusakan yang dibuatnya, sinar UVB disebut dengan sinar UV burning.
Karena bisa sama-sama menyebabkan kerusakan di level selular, kedua sinar UV ini bisa menyebabkan terbentuknya kanker kulit, lho. Melanoma merupakan kanker kulit yang paling berbahaya dan penyebab utamanya adalah paparan sinar matahari. Karena itu, yuk, mulai lebih peduli dengan kulitmu dan lindungi dari risiko-risiko kerusakan ini dengan pemakaian sunscreen secara rutin setiap hari.
Pemakaian sunscreen akan membantu melindungi kulit wajahmu dari sinar UVA dan UVB. Untuk itu, kamu harus jeli ya, dalam memilih sunscreen. Pastikan sunscreen pilihanmu memiliki perlindungan ganda berupa SPF (untuk sinar UVB) dan PA (untuk sinar UVA). Untuk sehari-hari, kamu bisa pilih sunscreen dengan minimal kandungan SPF 30 dan PA +++. Namun jika kamu banyak beraktivitas di luar ruangan, pilih yang SPF 50 dan PA++++ karena memberi perlindungan yang optimal buat kulitmu.
Nah, penting untuk kamu memilih sunscreen UV yang sesuai dengan jenis kulit dan kebutuhan Anda, serta menggunakannya secara teratur untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Kamu bisa cek dan temukan rangkaian produk Super UV Sunscreen dari Garnier.
Perbedaan Chemical dan Physical Sunscreen
Nah, setelah mengetahui manfaat sunscreen, saatnya kamu tau lebih banyak tentang jenis-jenis sunscreen. Umumnya, sunscreen dibedakan menjadi dua jenis, yaitu chemical sunscreen dan physical sunscreen. Apa saja bedanya chemical dan physical sunscreen? Bahas satu-persatu, yuk.
Chemical sunscreen
Adalah jenis sunscreen yang mengandung filter sinar UV yang bekerja dengan cara menyerap sinar matahari, mengubahnya menjadi energi panas, lalu dilepas keluar kulit. Jenis tabir surya ini punya formula yang cenderung ringan, mudah menyerap, dan hasil akhirnya terlihat transparan di kulit. Karena kelebihannya ini, chemical sunscreen lebih banyak dipilih untuk pemakaian sehari-hari. Jenis sunscreen ini juga tidak mengganggu pemakaian makeup, asalkan diberi waktu untuk menyerap dulu.
Filter sinar UV yang terdapat di chemical sunscreen adalah oxybenzone, avobenzone, octisalate, octocrylene, homosalate, atau octinoxate. Bahan-bahan ini disebut berpotensi untuk mengiritasi kulit. Selain itu, kandungan oxybenzone disebut dapat memicu reaksi alergi, walau sangat jarang terjadi. Karena itu, kalau kamu punya kulit sensitif, rentan alergi, dan rentan berjerawat, sebaiknya lakukan tes dulu dan tunggu 24 jam untuk melihat apakah ada reaksi alergi dan iritasi atau tidak.
Physical sunscreen
Perbedaan chemical sunscreen dan physical sunscreen ada di cara kerjanya, yaitu dengan membuat lapisan pelindung di permukaan kulit wajah untuk memantulkan sinar matahari. Jika sunscreen ini dipakai sesuai anjuran, kulit wajahmu sama sekali nggak tersentuh sinar UV dari matahari. Asyiknya, kamu nggak perlu menunggu sunscreen ini untuk menyerap, jadi kamu bisa langsung beraktivitas di luar rumah.
Karena cara kerjanya, maka physical sunscreen dinilai lebih bersahabat dengan kulit yang kering, sensitif, dan sedang/rentan berjerawat karena filter sinar UV-nya tidak terserap oleh kulit. Oh ya, filter-filter sinar UV yang umum ditemui di physical sunscreen adalah zinc oxide dan titanium dioxide.
Namun nggak enaknya, physical sunscreen biasanya meninggalkan residu putih di kulit dan karena teksturnya cenderung lebih kental, maka butuh waktu agak lama untuk membaurkannya di seluruh kulit. Walau cenderung meninggalkan residu, tapi sekarang ada produk-produk sunscreen yang residunya dibuat sewarna kulit, jadi kulit wajahmu nggak kelihatan seperti pakai topeng putih lagi.
Nah, dengan paham perbedaan chemical dan physical sunscreen, kamu jadi bisa pilih mana yang paling cocok untuk jenis dan kondisi kulitmu.
Sunscreen Garnier yang Memberi Perlindungan Ganda
Kalau kata para dokter kulit, sunscreen terbaik adalah sunscreen yang kamu pakai. Intinya adalah, pakai sunscreen itu sangat disarankan untuk perlindungan kulit wajahmu, jadi jangan karena bingung pilih physical vs. chemical sunscreen, kamu akhirnya malah jadi nggak pakai.
Untuk yang ingin mencoba chemical sunscreen, bisa coba sunscreen dari Garnier, yaitu Garnier Bright Complete Super UV Spot-Proof Sunscreen. Beda dari sunscreen biasa, sunscreen ini memberi perlindungan ganda terhadap sinar UV dari matahari, serta perlindungan terhadap noda hitam dan wajah belang.
Ada tiga formula yang terkandung dalam Garnier Bright Complete Super UV Spot-Proof Sunscreen yang memberikan perlindungan ganda tersebut. Pertama, SPF 50+ dan PA++++ sebagai perlindungan tertinggi terhadap sinar UVA dan UVB yang membantu melawan penggelapan kulit, wajah kusam, serta munculnya noda hitam. Kedua, Vitamin C yang membantu menyamarkan noda hitam dan mencerahkan kulit. Ketiga, Vitamin E yang melindungi kulit dari sinar matahari dan debu polusi.
Sunscreen Garnier ini terdiri dari dua varian yang bisa kamu pilih berdasarkan jenis kulit wajahmu, yaitu Garnier Bright Complete Super UV Spot-Proof Sunscreen SPF 50+ PA++++ untuk semua jenis kulit, serta Garnier Bright Complete Super UV Matte Spot-Proof Sunscreen SPF 50+ PA+++ untuk kulit berminyak dan normal cenderung berminyak. Keduanya punya tekstur yang ringan sehingga cepat menyerap dan tidak terasa lengket atau berminyak.
Ingat ya, perbedaan chemical dan physical sunscreen jangan sampai membuatmu bingung memilih sampai akhirnya malah nggak pakai sunscreen. Kalau mau coba salah satu varian Garnier Bright Complete Super UV Spot-Proof Sunscreen, kamu bisa beli produknya secara online di website Garnier Indonesia dan di Official Shop Garnier di e-commerce/marketplace, atau beli langsung di supermarket, minimarket, toko kosmetik, dan drugstore terdekat.